Bahwa sandi dalam aksara jawa adalah sandi baku, yaitu sandi pada pertiap aksara/huruf, bukan sandi yang terdapat atau terurai pada kata, kalimat, atau kunci kunci pada sebuah kalimat, atau kunci susunan kalimat yang menjadi sebuah paragraf, atau kunci sebuah surat yang merupakan susunan / kumpulan paragraf, bukan pula sebagai kunci kumpulan surat yang merupakan sebuah buku.
Namun sandi aksara ini mengartikan langsung sebuah kata dengan melalui satu aksara/huruf menjadi huruf lain, atau kesamaan dari huruf atau arti kata yang sebenarnya, maka bisa disimpulkan bahwa kata sandi aksara jawa ini merupakan sebuah refleksi pengartian kata atau sebaliknya.
Sandi HoNoCoRoKo dapat ditemukan dengan berbagai lipatan jumlah aksara, atau lipatan susunan aksara yang begitu mudah dan juga bisa rumit serta sangat rumit, dengan kata lain bahwa sandi aksara ini memiliki bermacam macam reflektor yang menghasilkan bermacam macam refleksi.
Contoh sandi lipatan dengan lima aksara :
Ho no co ro ko
Do to so wo lo
Po dho jo yo nyo
Mo go bo tho ngo
- GARUDA : DHAWUH
- SOPAK : COMAL
- JAWA : BARA
Wikipedia Garuda
Garuda (Sanskerta: Garuḍa dan Bahasa Pāli Garula) adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari. Bangsa Jepang juga mengenal Garuda, yang mereka sebut Karura. Di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut. Indonesia dan Thailand menggunakan Garuda sebagai lambang Negara
Nama lain Garuda
- Kaśyapi
- Wainateya
- Suparṇna
- Garutmān
- Dakṣāya
- Śālmalin
- Tārkṣya
- Wināyaka
Nama-nama julukan Garuda dalam wikipedia
- Sitānana, ‘wajah putih’.
- Rakta-pakṣa, ‘sayap merah’.
- Śweta-rohita, ‘sang putih merah’.
- Suwarṇakāya, ‘tubuh emas’.
- Gaganeśwara, ‘raja langit’.
- Khageśwara, ‘raja burung’.
- Nāgāntaka, ‘pembunuh naga’.
- Pannaganāśana, ‘pembunuh naga’.
- Sarpārāti, ‘musuh ular-ular’.
- Taraswin, ‘yang cepat’.
- Rasāyana, ‘yang bergerak cepat sebagai perak’.
- Kāmachārin, ‘yang pergi sesukanya’.
- Kāmāyus, ‘yang hidup dengan senang’.
- Chirād, ‘makan banyak’.
- Wiṣṇuratha, ‘kereta Wisnu’.
- Amṛtāharaṇa, ‘pencuri amerta’.
- Sudhāhara, ‘pencuri’
- Surendrajit, ‘penakluk Indra’.
- Bajrajit, ‘penakluk kilat’.