Nilai hanyalah hasil sebuah perjuangan
Yang takkan berarti ditengah manusia di jamannya
Karena keterlambatan tekhnologi dan logika
Kebiasaan umum dan awam menyudutkan
Seiring dengan kepentingan serta kekuasaan


--JACK--

Tuesday, 5 October 2010

Pusat Bumi

Dimana pusat nol derajat bumi?

  • Greenwich Mean Time (GMT)
Dari Greenwich-lah, bumi dibagi garis-garis bujur imajiner. Setiap 15 derajat sama dengan satu jam. Dan, Perhitungan hari dan penanggalan internasional bermula dari bujur yang berjarak 180 derajat dari Greenwich. Perbedaan waktu setiap belahan bumi dihitung berdasarkan posisi digaris bujur, karena satu putaran bumi memakan waktu 24 jam, perbedaan waktu satu jam pada 360 derajat / 24= 15 derajat garis bujur. Artinya, setiap tempat yang memiliki perbedaan posisi bujur sebesar 15 derajat akan memiliki perbedaan waktu satu jam. Inilah pembagian orang kanada, Sir Stanford Fleming
  • Mekah, menurut kajian ilmiah, adalah "Pusat Bumi"
Mekah-Ka'bah berada di 21 derajat 25 menit lintang utara dan 39 derajat 50 menit bujur timur. oleh Prof Dr Hosien Kamal El Din Ibrahim,disimpulkan merupakan 'pusat bumi dalam penelitiannya yang berpusat di Kairo dan dipublikasikan di The Egyptian.
Pada mulanya, penelitian itu bertujuan untuk menemukan suatu cara yang bisa membantu seorang muslim untuk memastikan lokasi kiblat, dari tempat manapun di dunia. “Kami katakan di dalam bumi, bukan di atas bumi, karena atmosfer mengikuti planet bumi. Dengan demikian manusia selalu berada di dalam bumi, kecuali bila ia terbang ke luar angkasa,” tutur Dr Husain mengawali penjelasan ilmiahnya.
Namun di tengah risetnya, pria ini seperti menemukan durian runtuh. Betapa tidak, ia berhasil mengungkap fakta yang seharusnya dapat memecahkan polemik ratusan tahun tentang pusat planet bumi. Bersama timnya, ilmuwan Mesir ini mendapati Makkah sebagai pusat bagi seluruh benua yang ada di bumi.
Pada mulanya ia menggambar peta bumi untuk memastikan arah kiblat dari berbagai tempat. Setelah menggambar benua-benua berdasarkan jarak setiap tempat yang ada di keenam benua serta lokasinya dari Kota Makkah al-Mukarramah, ia memulai menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang. Pada penelitian pertama ini, ia sudah menemukan fakta bahwa Makkah adalah pusat bumi, karena kota suci tersebut menjadi titik pusat garis-garis itu!
Foto-foto satelit, studi-studi topografi dan kajian lapisan bumi serta geografi yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama dengan penemuan tim Dr Husain di tahun 70-an itu.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus- menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah yang menghasilkan teori itu memang dilaksanakan untuk tujuan berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Namun studi yang diterbitkan di dalam banyak majalah sains di Barat itu, dengan sendirinya turut menegaskan bahwa pusat planet bumi adalah kota suci umat Islam, Makkah al-MukarramahProf Dr Hosien Kamal El Din Ibrahim membuat peta baru dunia, dalam peta dunia itu, terlukis garis yang ditarik dari kota-kota di penjuru dunia ke arah Mekah dengan menggunakan perkiraan matematika dan kaidah (segitiga bola), Hosien menyimpulkan kedudukan Mekah berada di tengah-tengah daratan bumi.
Penelitian dengan menggunakan program komputer oleh Hosien, yang sebelumnya juga pernah dilakukan dengan perhitungan matematika sederhana oleh ilmuwan Islam, Abi Fadlallah Al Emary (meninggal pada 749 H) Peta itu kemudian diabadikan dikitabnya yang berjudul Masalik Al Absar Fi Mamalik Al Amsar. Peta yang melukiskan arah kiblat Mekah juga dibuat oleh pemikir Islam, Al safaksy (meninggal pada 958 H), yang menggunakan perhitungan astronomi.
Peneliti Mesir Abdel-Baset al-Sayyed juga mengklaim bahwa Mekah adalah daerah tanpa kekuatan magnetik atau “zona nol magnet”.
  • "Planet Bumi ternyata menggantung diarea yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?."
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : "Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?."
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'bah  di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area', artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka'Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) 
Ketika orang Tawwaf maka ia memulai dari hajar aswad dan memutar berlawanan arah jarum jam sebanyak tujuh kali
Segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi bergerak berlawanan arah jarum jam
Peredaran darah manusia dimulai gerakannya  berlawanan dengan arah jarum jam
Matahari dengan semua sistemnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi dan semuanya berputar berlawanan dengan arah jarum jam.

Sumber :
http://pusatberbagi.com/makkah-sebagai-pusat-bumi-pusat-waktu-dunia-gmt/